-->

10 Fenomena Sains di Sekitar Kita dan Penjelasannya

Sains adalah himpunan pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh sebagai kesepakatan para ahli, melalui penyimpulan secara rasional mengenai hasil-hasil analisis yang kritis terhadap pengukuran yang diperoleh dari observasi terhadap gejala-gejala alam (Lailiyah, S).

Sains merupakan ilmu yang mempelajari gejala atau fenomena alam semesta meliputi fisika, kimia dan biologi serta segala sesuatu yang ada di dalamnya. Sehingga dengan memahami sains, kita bisa meninjau fenomena alam sebagai sesuatu yang rasional bukan lagi sesuatu yang mistis.

Oleh karena itu, penting untuk memahami fenomena alam yang ada di sekitar kita agar tidak memiliki pemahaman yang salah terhadap alam semesta. Berikut ini 10 fenomena sains yang ada di sekitar kita:

1. Fenomena Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Fenomena gerhana matahari dan penjelasannya
Sumber: Fractional, Pixabay

Gerhana matahari dan gerhana bulan adalah salah satu fenomena sains yang sering dikaitkan dengan hal mistis. bahkan di beberapa daerah pedesaan, saat gerhana bulan terjadi warga suka membunyikan kentongan dan meyakini bahwa bulan di makan oleh naga.

Sekilas terdengar lucu, tapi itulah yang saya juga yakini ketika masih kecil. Namun saat sudah menempuh bangku sekolah tentu hal tersebut menjadi sangat tidak rasional.

Padahal dalam pandangan sains, Fenomena tersebut terjadi ketika bumi, bulan dan matahari ada dalam satu garis yang sejajar. sehingga cahaya dari matahari tertutup oleh bulan (gerhana matahari) atau cahaya dari matahari tertutup oleh bumi (gerhana bulan).

2. Fenomena Angin Darat dan Angin Laut

Fenomena angin darat dan angin laut
sumber : Roboguru

Angin darat dan angin laut merupakan suatu fenomena sains yang paling banyak dimanfaatkan oleh para nelayan di pesisir pantai. pemanfaatan ini tentu dilakukan oleh perahu-perahu layar saat belum ditemukannya bahan bakar seperti sekarang.

Angin darat terjadi pada malam hari sehingga bisa membawa nelayan ke tengah laut untuk mencari ikan. Sedangkan angin laut terjadi pada siang hari dan bisa membawa nelayan kembali ke daratan.

Fenomena angin darat dan angin laut ini erat kaitannya dengan ilmu fisika yaitu tentang aliran fluida, kalor jenis, hubungan suhu dan tekanan.

3. Fenomena Pelangi

fenomena sains di sekitar kita, pelangi, warna pelangi
Sumber: kanenori, pixabay

Pelangi merupakan fenomena alam yang sangat indah karena menampilkan warna yang cantik di langit. Pelangi biasanya muncul setelah terjadi hujan kemudian diikuti oleh cahaya matahari. pelangi sendiri terdiri dari tujuh warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Bahkan saking terkenalnya fenomena ini sampai ada lagunya tersendiri.

            Pelangi-pelangi alangkah indahmu

            Merah kuning hijau di langit yang biru..

Dalam  sains fenomena pelangi terjadi karena difraksi cahaya matahari yang mengenai butiran air hujan di atmosfer dengan sudut tertentu. Cahaya matahari sejatinya merupakan kumpulan dari spektrum gelombang elektromagnetik. Salah satunya spektrum cahaya tampak yang ketika diuraikan bisa muncul 7 warna seperti yang terdapat pada pelangi.

4. Melihat bayangan sendiri di Cermin

Kita bisa melihat pantulan di cermin karena hukum pantulan cahaya. Ketika cahaya mengenai permukaan cermin, sebagian besar cahaya tersebut dipantulkan kembali ke arah kita. Ini terjadi karena permukaan cermin sangat rata, sehingga cahaya yang memantul terjadi dengan sudut pantulan yang sama dengan sudut datangnya.

Proses ini memungkinkan kita untuk melihat bayangan objek atau gambar yang dipantulkan oleh cermin. Mata manusia menerima pantulan tersebut dan membentuk gambar yang terlihat oleh otak sebagai bayangan dari objek yang dipantulkan itu.

Sebagai catatan tambahan, bayangan yang terbentuk di cermin bersifat virtual, artinya mereka terlihat di belakang cermin di tempat yang sebenarnya tidak ada objek yang dipantulkan. Ini terjadi karena cahaya yang diterima oleh mata kita tampak berasal dari belakang cermin, meskipun sumber cahaya sebenarnya berada di depan cermin.

5. Fenomena Sedotan yang bengkok

Pensil bengkok di dalam air
Sumber: otakatikotak.com

Kamu pernah melihat fenomena ini kan? Jika kamu amati sedotan atau sendok yang dimasukkan kedalam gelas yang berisi air. Kamu akan melihat seolah-olah sedotan tersebut bengkok di bidang batas antara air dan udara.

Hal tersebut terjadi karena peristiwa pembiasan cahaya. cahaya sejatinya memiliki kecepatan yang konstan, namun ketika berganti medium cahaya bisa dibiasakan dengan sudut tertentu sehingga terjadi pembelokan sinar yang datang ke mata kita.

6. Air yang menempel di Gelas Es


Air yang menempel di gelas berisi air es

Fenomena sains ini paling sering kita jumpai ketika minum minuman dingin. Pasti kamu pernah ngalamin, ketika minum es tes tiba-tiba bagian luar gelasnya kok ikut basah. Apa karena gelasnya bocor?

ternyata air menempel di permukaan gelas yang berisi es karena adanya peristiwa kondensasi. Air yang menempel itu merupakan embun dari molekul air yang ada di udara, karena terjadinya penurunan suhu saat menempel di gelas yang dingin.

7. Fenomena Sains: Petir

Fenomena sains petir
sumber: wkidesign, pixabay

Petir merupakan fenomena listrik statis yang terjadi di alam secara natural. Petir terjadi ketika ada perbedaan muatan antara bagian bawah awan dengan permukaan bumi.

Petir kerap kali menyambar area yang lebih tinggi dari sekitarnya, maka dari itu kamu tidak di sarankan berada di tempat terbuka saat terjadi hujan yang disertai petir.

8. Fenomena Langit Berwarna Biru

penjelasan kenapa langit berwarna biru?
sumber: jplenio, pixabay

Langit berwarna biru disebabkan oleh fenomena sains yang disebut hamburan Rayleigh. Ketika cahaya matahari memasuki atmosfer bumi, cahaya tersebut membawa panjang gelombang yang berbeda-beda, salah satunya cahaya tampak. cahaya tampak ini mengalami hamburan saat bertemu dengan partikel-partikel kecil (gas dan debu) di atmosfer bumi.

Molekul-molekul udara lebih mudah menghamburkan cahaya yang memiliki panjang gelombang yang lebih pendek seperti warna biru. Sehingga saat gelombang dengan rentang cahaya biru dihamburkan ke seluruh langit akan menciptakan efek biru yang dominan yang kita amati.

Lalu kenapa saat petang warna langit tidak lagi biru? Nah hal ini terjadi karena saat petang cahaya matahari yang sampai ke mata kita lebih panjang melalui atmosfer, menyebabkan warna merah dan kuning yang dihamburkan dan menciptakan pemandangan senja yang indah.

Sementara itu, pada malam hari saat matahari berada di bawah horizon, langit akan terlihat gelap karena tidak ada lagi cahaya matahari yang tersebar ke arah kita. namun, sebagai gantinya kita bisa melihat bintang-bintang di langit malam yang indah.

Lalu kenapa luar angkasa terlihat hitam?

9. Luar Angkasa Berwarna Hitam

kenapa langit berwarna hitam
sumber: mittermeier, pixabay

Luar angkasa terlihat hitam karena sinar matahari yang melewatinya tidak dihamburkan oleh apa pun. Luar angkasa sering dikenal dengan istilah ruang hampa udara, istilah tersebut disematkan karena memang di luar angkasa tidak ada udara, jika ada partikel lainnya pun jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan luasnya luar angkasa.

Perlu diketahui juga bahwa kita bisa melihat benda atau warna karena benda-benda tersebut memantulkan cahaya ke mata kita. Ketika kita melihat benda berwarna putih, artinya semua cahaya dipantulkan ke mata kita. Begitu pun ketika kita melihat benda berwarna hitam, itu karena semua cahaya diserap oleh benda tersebut.

Lalu bagaimana dengan warna lainnya? Warna yang kita lihat pada benda menunjukan bahwa benda tersebut hanya memantulkan panjang gelombang dengan cahaya tersebut.

10. Tetesan Air selalu berbentuk bulat

Tetesan air berbentuk bulat karena adanya gaya permukaan air yang disebut dengan tegangan permukaan. Tegangan permukaan adalah kecenderungan molekul-molekul di permukaan air untuk saling menarik satu sama lain, menciptakan suatu lapisan yang kuat dan elastis di permukaan air.

Ketika tetesan air terbentuk, molekul-molekul air di permukaan tetesan saling menarik satu sama lain dengan gaya yang sama di semua arah, menciptakan bentuk bulat yang paling efisien secara energi. Bentuk bulat ini menghasilkan volume terkecil dengan luas permukaan tertentu, sehingga tetesan air mengambil bentuk yang bulat untuk meminimalkan energi permukaan.

Faktor lain yang memengaruhi bentuk bulat tetesan air adalah gaya gravitasi. Dengan gravitasi menyebabkan tetesan air menjadi bulat yang sedikit merata di bagian atasnya. Jadi, kombinasi antara tegangan permukaan dan gaya gravitasi menyebabkan tetesan air memiliki bentuk bulat.

Itulah fenomena sains yang ada di sekitar kita dan penjelasan singkatnya. selain dari yang disebutkan di atas, tentu masih banyak fenomena sains lainnya. Kamu bisa mengeksplor dan mencari tahu sains di balik setiap fenomena alam yang terjadi.


0 Response to "10 Fenomena Sains di Sekitar Kita dan Penjelasannya"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan sopan

Rekomendasi Postingan

10 Ide Proyek Sekolah Berbasis STEM

Proyek sekolah sudah menjadi kalimat yang tidak asing dalam implementasi kurikulum merdeka di sekolah. Hal ini dikarenakan kemendikbud mewaj...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel