DIY: Membuat Dispenser Air Sederhana (Water Dispenser)

Hallo saintis, Apakah di sini ada yang sudah pernah buat dispenser air sederhana? Jika belum kamu berada di halaman yang tepat. Karena pada artikel ini kita akan mencoba membuat dispenser air sederhana (water dispenser) dengan alat dan bahan yang mudah di dapatkan dan pastinya eksperimen ini bisa kamu lakukan sendiri di rumah.

Dispenser air adalah alat yang digunakan untuk menampung air dan mengalirkannya ketika kita membutuhkan air untuk minum. Tentu dispenser air dalam bentuk yang sempurna akan banyak kita jumpai di pasaran dengan berbagai merek dan harga. Namun dalam kesempatan ini kita akan mencoba membuatnya dari bahan-bahan yang mudah di dapatkan.

Eksperimen ini sangat cocok untuk dilakukan sebagai projek STEM untuk anak-anak sekolah dasar. Karena selain menuntut keterampilan tentunya kita juga akan belajar sains dengan cara yang menyenangkan. Penasaran bagaimana cara membuatnya, simak langkah-langkahnya berikut ini.

Material yang dibutuhkan untuk membuat dispenser air sederhana

Alat dan bahan untuk membuat dispenser air sederhana sebetulnya sangat mudah didapatkan di rumah. Karena ini merupakan eksperimen sains yang sangat sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa aja. adapun beberapa alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat dispenser air ini adalah sebagai berikut:

• Kardus bekas 
• Botol plastik bersih, ukuran 350 ml
• Sedotan plastik
• Pewarna makanan
• Gelas 
• Lem tembak
• Gunting
• Solder (opsional)
• Cutter
• Penggaris

Proses Pembuatan Dispenser Air Sederhana

• Lubangi botol (menggunakan solder atau cutter) seukuran sedotan pada bagian bawahnya kurang lebih 1 cm dari alasanya.
  
  
  
• Masukkan sedotan kedalam lubang yang sudah dibuat dengan panjang kurang lebih 8 cm, usahakan pakai bagian sedotan yang bisa ditekuk.
  
  
  
• Rekatkan sedotan menggunakan lem tembak agar tidak terjadi kebocoran saat diisi air.
• Jika sudah, selanjutnya kita akan membuat tempat penyimpanannya
• Pertama, Gunting kardus berbentuk persegi seukuran dengan alas botol yang digunakan. Buat beberapa untuk dijadikan alas dispensernya. (di sini kami menggunakan ukuran 8 x 8 cm)
  
  
  
• Berikutnya, Buat untuk bagian sisi kubus sebanyak empat buah, tingginya disesuaikan dengan tinggi botol yang digunakan. Di sini kami menggunakan botol ukuran 350 ml, potongan yang diperlukan 8 x 22 cm.
  
  
  
• Jika bahan-bahannya sudah siap, kita akan membuat bagian kotak dispensernya.
• Pertama, tempelkan 3 bagian kubus ukuran 8 x 22 cm membentuk balok seperti berikut.
  
  
  
• Tempelkan bagian kardus persegi untuk alas dan sekat untuk wadah gelas. Pada bagian sekat jangan lupa dilubangi untuk jalur masuk sedotannya.
  
  
  
• Setelah itu Masukan botol yang sudah kita siapkan tadi kedalam wadah tersebut.
  
  
  
• Berikutnya, tutup bagian depan dan atasnya.
  

  

  
  
• Jika sudah, kamu bisa melapisi kotak dispenser ini dengan kertas warna dan memberikan hiasan atau tulisan.
• Setelah itu isi botol dengan air, lalu adukan pewarna makanan biar semakin cantik.
• Jangan lupa saat memasukkan air kedalam botol, tutup lubang sedotan bagian bawah.
• Jika air sudah penuh, tutup bagian atas botolnya dan jika kamu ingin airnya mengalir kamu cukup membukanya sedikit dan menutupnya jika ingin alirannya berhenti.
  
  
  
  
  
  

Bagaimana dispenser ini bekerja?

Konsep sains yang bekerja dalam eksperimen ini yaitu tekanan dan gaya gravitasi bumi. Semua benda yang berada di atas permukaan bumi akan tertarik oleh gaya gravitasi bumi sehingga air dalam botol akan mengalir melalui sedotan. Lalu, mengapa ketika botol ditutup air tidak mengalir??

Hal ini disebabkan tidak adanya tekanan udara luar yang bekerja pada air saat tutup botol dalam keadaan tertutup. Ketika hal ini terjadi maka jelas air tidak akan keluar melalui sedotan karena tidak ada lagi yang mendorongnya. Saat kita membuka tutup botol udara masuk ke dalam botol sehingga udara menekan air dan air mengalir melalui sedotan.

Tips Keselamatan Dalam Eksperimen

Dalam eksperimen ini menggunakan alat-alat yang berbahaya untuk digunakan anak kecil tanpa bimbingan orang dewasa. Jadi pastikan jika anda masih anak-anak minta bimbingan orang dewasa untuk melakukannya.

• Gunakan kacamata pelindung agar lebih aman dalam melakukan eksperimen
• Hati-hati dalam menggunakan lem tembak karena panas dan dapat membakar kulit anda
• Hati-hati dalam menggunakan cutter jangan sampai melukai tangan anda
• Lakukan eksperimen ini dengan kakak atau orang tua atau orang dewasa lainnya.

Share this post