-->

Pemanasan Global: Ancaman Nyata Bagi Kehidupan di Bumi

Pengertian Pemanasan Global

mencairnya es di kutub akibat pemanasan global


Fenomena pemanasan global dapat kita rasakan saat kita berada di dalam mobil yang tertutup pada siang hari. Pada saat itu, suhu di dalam mobil meningkat sehingga tubuh akan terasa panas. Hal ini disebabkan oleh sinar matahari yang menembus kaca mobil dan membuat seisi mobil menjadi panas. Panas matahari tersebut terperangkap di dalam mobil dan tidak dapat menembus ke luar kaca mobil. Fenomena ini dikenal dengan efek rumah kaca. 

Peristiwa efek rumah kaca menyebabkan bumi menjadi hangat dan layak untuk ditempati manusia. Jika tidak ada efek rumah kaca, maka suhu permukaan bumi akan 33℃ lebih dingin dibanding suhu saat ini. Namun, berbagai aktivitas manusia, terutama proses industri dan transportasi menyebabkan gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer terus meningkat.

Meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer akibat aktivitas manusia di berbagai belahan dunia, menyebabkan meningkatnya radiasi yang terperangkap di atmosfer. Akibatnya, suhu rata-rata di seluruh permukaan bumi meningkat. Peristiwa ini disebut pemanasan global.

Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi. Pemanasan global merupakan suatu proses yang ditandai dengan naiknya suhu udara, atmosfer , laut, dan daratan. (wikipedia)

Penipisan Lapisan Ozon

Atmosfer merupakan lapisan udara yang mengitari bumi dan membentang sampai ketinggian 400 km dari permukaan bumi. Atmosfer bumi terdiri atas lima lapisan berbeda yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer dan ionosfer. Lapisan ozon dapat ditemukan di dua lapisan atmosfer, sekitar 10% terdapat pada lapisan troposfer dan sisanya pada lapisan stratosfer berkisar pada ketinggian 19 sampai 49 km diatas permukaan bumi.

Penelitian menunjukkan bahwa ozon yang terdapat di atmosfer sangat sedikit, yaitu sekitar satu molekul per satu juta molekul yang terdapat di atmosfer bumi. Walaupun jumlahnya sedikit, tetapi keberadaannya sangat dibutuhkan oleh penduduk bumi. Tanpa lapisan ozon, radiasi sinar ultraviolet yang langsung sampai ke bumi dapat mengakibatkan mutasi pada hampir semua organisme dan menyebabkan kanker kulit.

Penyebab Menipisnya Lapisan Ozon

  • Penyebab utama dari menipisnya lapisan ozon adalah penggunaan CFC (Chlorofluorocarbon) untuk berbagai kegiatan industri. Gas CFC sangat stabil dan secara kimia tidak reaktif sehingga tidak bisa diuraikan pada ketinggian rendah dari permukaan bumi. Diperlukan waktu sekitar 5 sampai 10 tahun untuk CFC yang terlepas ke atmosfer mencapai lapisan ozon dan dapat bertahan selama 70 sampai 400 tahun pada lapisan tersebut. 

  • Kerusakan lapisan ozon juga dapat disebabkan oleh emisi karbon monoksida (CO) yang merupakan gas buang dari pembakaran bahan bakar fosil. Saat ini, jumlah kendaraan bermotor semakin bertambah yang berakibat pada besarnya volume gas buang karbon monoksida perusak ozon yang dilepas ke atmosfer.

  • Penggundulan hutan secara besar-besaran berakibat buruk pada kualitas udara yang ada di bumi karena emisi gas karbon dioksida (CO2) yang dapat merusak lapisan ozon tidak lagi diserap oleh tumbuhan.

  • Asap yang dihasilkan pabrik semakin memperparah kerusakan lapisan ozon.

Efek Rumah Kaca

Skema pemanasan global
Sumber : Wikipedia

Efek rumah kaca merupakan proses masuknya radiasi sinar matahari dan terjebaknya radiasi tersebut didalam atmosfer akibat gas rumah kaca sehingga menaikkan suhu di permukaan bumi. Setiap benda dengan suhu permukaan diatas 0 K akan memancarkan radiasi yang memiliki sifat gelombang. 

Kisaran panjang gelombang energi yang dipancarkan ditentukan oleh suhu permukaan. Misalnya radiasi sinar matahari yang sampai ke bumi termasuk radiasi gelombang pendek antara 0,2 sampai 4,0 mikrometer. Sementara itu, radiasi dari permukaan bumi dalam bentuk gelombang inframerah mempunyai gelombang yang lebih panjang yaitu antara 4,0 sampai 100,0 mikrometer. Gas gas yang membentuk atmosfer dan gas rumah kaca relatif transparan terhadap radiasi yang dihasilkan oleh gelombang pendek, tetapi tidak terlalu transparan terhadap radiasi yang dihasilkan gelombang panjang. 

Saat  cahaya  matahari  mengenai  atmosfer  serta  permukaan bumi,  sekitar  70  persen  dari  energi  tersebut  tetap  tinggal  di  bumi,  diserap  oleh  tanah, tumbuhan, lautan dan benda lainnya. Tiga puluh persen sisanya dipantulkan kembali melalui awan, hujan serta permukaan reflektif lainnya. Tetapi panas 70 persen itu, tidak selamanya berada  di  bumi.  Benda-benda  di  sekitar  planet  yang  menyerap  cahaya  matahari  seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya (Phelia & Sinia, 2021);(Fitri, Yao, et al., 2021).

Penyebab Pemanasan Global

Penyebab Pemanasan Global
Sumber: livescience.com

a. Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil

Bahan bakar fosil mengandung karbon, sehingga pembakaran karbon akan menghasilkan emisi gas rumah kaca yakni karbon dioksida. Banyak gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk. Gaya hidup yang tidak memperhatikan penggunaan energi yang berkelanjutan memperparah pemanasan global.

b. Sampah Organik


Sampah organik menghasilkan gas rumah kaca metana (CH4). Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana. Seiring berjalannya waktu dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, khususnya diperkotaan yang menghasilkan sampah 0,8 kg/hari. Dengan demikian sampah pada perkotaan berpotensi besar mempercepat proses terjadinya pemanasan global.

c. Kerusakan Hutan


Salah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbon dioksida (CO2), dimana karbon dioksida merupakan gas rumah kaca sehingga kerusakan atau penggundulan hutan secara besar-besaran berarti hilangnya faktor penyerap gas rumah kaca (karbon dioksida) di atmosfer. Dengan kerusakan hutan, penyerapan karbon dioksida menjadi tidak optimal, sehingga akan mempercepat terjadinya pemanasan global.

d. Pertanian dan Peternakan


Sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana, penggunaan pupuk, pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian. Peternakan sudah menyebabkan 80% penggundulan hutan amazon, menurut World Watch Institute bahwa peternakan bertanggung jawab terhadap sedikitnya 51% dari pemanasan global.

Dampak Negatif Pemanasan Global


Dampak Negatif pemanasan global
Sumber: Mikhail Nilov/Pexels

a. Mencairnya Es di Kutub


Diketahui bahwa es di yang menyelimuti permukaan bumi telah berkurang 10% sejak tahun 1960. Sementara ketebalan es di Kutub Utara telah berkurang dalam 40 tahun terakhir (Fred Pearce, 2001). Diperkirakan pada tahun 2100, gletser yang menyelimuti pegunungan Himalaya seluas 33.000 km2 akan mencair. Ilmuawan Eropa juga memperkirakan sekitar 50-9-% gletser di pegunungan Alpen akan menghilang. Diperkirakan pegunungan salju Australia akan “bebas salju” pada tahun 2070.

b. Pergeseran Musim


Para ilmuwan memperkirakan bahwa kekeringan akan melanda Afrika, Eropa, Amerika Utara, dan Australia. Sementara musim hujan akan berlangsung dalam waktu singkat dengan kecenderungan intensitas curah hujan yang lebih tinggi dari curah hujan normal sehingga menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor.

c. Peningkatan Permukaan Air Laut


Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub terutama disekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air laut. Perubahan tinggi permukaan laut sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. 

Kenaikan 100 cm akan menenggelamkan 6% daerah Belanda, 17,5% daerah Bangladesh dan pulau-pulau kecil. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai maka akan terjadi banjir akibat air pasang. Selain itu kenaikan permukaan laut menyebabkan penurunan produksi tambak ikan dan udang, serta terjadinya pemutihan terumbu karang.

Upaya Mengurangi Dampak Negatif Pemanasan Global


Cara mengurangi pemanasan global
Sumber: treehugger.com

a. Menanam pohon atau reboisasi


Hal ini bertujuan untuk mempertahankan keberadaan daerah resapan air dan penyerapan gas CO2. Karena pohon memerlukan gas CO2 untuk melakukan proses fotosintesis dan melepaskan oksigen ke udara sebagai hasil fotosintesis.

b. Menggunakan energi alternatif


Penggunaan energi alternatif dapat mengurangi penyebab terjadinya pemanasan global. Seperti mengganti bahan bakar fosil dengan energi yang dihasilkan oleh sinar matahari, panas bumi, angin dan air.

c. Tidak menggunakan alat yang menggunakan CFC


CFC menyumbang lebih dari 20% terhadap kerusakan lapisan ozon. Maka dari itu penggunaan CFC untuk berbagai kegiatan industri harus dihentikan. 

d. Melakukan Reuse, Reduce, and Recycle


Reuse merupakan memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai atau penggunaan barang-barang yang tidak sekali pakai. Misalnya dengan menggunakan kertas bekas untuk kertas corat-coret atau menggunakan sapu tangan yang bisa digunakan kembali dari pada menggunakan kertas tissue.

Reduce yaitu melakukan penghematan atau mengurangi sampah. Hal ini dapat dilakukan dengan membeli produk berlabel ramah lingkungan dan mengurangi pemakaian produk yang dikemas plastik atau Styrofoam. Recycle yaitu mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak digunakan lagi menjadi barang yang bermanfaat.

Kesimpulan

Pemanasan global adalah fenomena kompleks yang mempengaruhi kehidupan di bumi secara signifikan. Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global dapat mengakibatkan bencana alam yang merusak, kenaikan permukaan air laut, dan kerusakan lingkungan yang serius. 

Namun, melalui kerja sama antara pemerintah, organisasi internasional, dan masyarakat, kita dapat mengurangi emisi karbon dan mengatasi dampak pemanasan global. Upaya konservasi energi, penghematan, teknologi, dan inovasi dapat membantu mengurangi emisi dan memberikan solusi bagi tantangan pemanasan global. Mari bersama-sama bertindak untuk menjaga bumi dan mengatasi krisis iklim mulai dari sekarang, mulai dari diri sendiri.

0 Response to "Pemanasan Global: Ancaman Nyata Bagi Kehidupan di Bumi"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan sopan

Rekomendasi Postingan

10 Ide Proyek Sekolah Berbasis STEM

Proyek sekolah sudah menjadi kalimat yang tidak asing dalam implementasi kurikulum merdeka di sekolah. Hal ini dikarenakan kemendikbud mewaj...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel