-->

Memahami Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman

Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dimulai dari proses perkecambahan biji. Selanjutnya, kecambah akan berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna dan terus membesar. Ketika telah mencapai masa tertentu, tumbuhan tentu akan berbunga serta menghasilkan biji. 

Nah, dalam proses pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman sangat ditentukan oleh interaksi antara dua faktor utama yakni internal dan eksternal. Untuk pengaruh internal, sebenarnya dibagi menjadi faktor intraseluler (gen sebagai pembawa sifat/ faktor hereditas) dan faktor interseluler (hormon). Berbeda dengan pengaruh eksternal yang lebih mengarah pada lingkungan sekitar, seperti contohnya cahaya, suhu, nutrisi, air, kelembaban udara, ketersediaan oksigen, serta tingkat keasaman dan basa (pH).

Percobaan biologi kali ini akan membantu kamu dalam memahami seberapa pentingnya pengaruh cahaya dengan pembuktian fenomena nyata laju pertumbuhan serta perkembangan dari sampel tanaman. Dalam hal ini, kita akan menggunakan tanaman uji yang mudah ditemukan yaitu biji cabai rawit. Kamu akan membandingkan hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut saat diletakkan di dalam ruangan dan di luar ruangan selama 14 hari. Ayo, kita ikuti urutan langkah percobaannya dan penjelasan detailnya dalam artikel ini!

Alat dan Bahan

Siapkan beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan dalam percobaan ini, seperti :
  • Sebanyak 2 buah pot berukuran kecil yang digunakan sebagai wadah tanah dan tanaman
  • Media pertumbuhan dan perkembangan tanaman, yakni tanah secukupnya
  • 1 buah alat sekop tanah
  • Kamera/ Smartphone
  • Alat tulis berupa kertas, penggaris, gunting, dan pulpen
  • Sekitar 10 biji cabe rawit yang telah dikeringkan sebelumnya
  • Air
  • Cahaya matahari

Langkah-Langkah Percobaan

Untuk urutan langkah kerja percobaannya yang harus diikuti, terdiri dari :

1. Siapkan 2 pot kecil yang sudah diisi di dalamnya dengan tanah secukupnya sebagai media pertumbuhan sekaligus perkembangan tanaman cabai rawit yang akan diuji. Tandai masing-masing pot dengan tulisan I dan II yang nantinya akan diberikan perlakukan berbeda pada kedua pot tanaman tersebut.

2. Masukkan dan tanam 5 biji cabai rawit pada masing-masing pot tanaman yang telah dipersiapkan sebelumnya.

3. Ambil dan letakkan pot yang bertanda I ke dalam ruangan yang gelap dan tidak terkena sinar matahari. Sedangkan untuk pot II, pastikan posisinya diletakkan di luar ruangan yang terkena cahaya matahari secara maksimal ya!

4. Setelah itu siram kedua tanaman yang berada pada masing-masing pot secara terjadwal dan bergantian dengan frekuensi penyiraman yang sama.

5. Amati serta catat setiap progress pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada kedua tanaman tersebut mulai dari hari ke-1 sampai dengan ke-14. Kamu akan dapat melihat batang tanaman yang semakin memanjang ke atas hingga munculnya daun pertama yang ada pada tumbuhan cabai rawit.

6. Hitung banyaknya daun yang muncul serta ukur batang tanaman dengan menggunakan penggaris.

7. Jangan lupa untuk memotret dengan kamera atau smartphone yang dimiliki untuk melihat bagaimana perkembangan yang dialami tanaman penelitian cabai rawit dari hari ke hari.

Penjelasan Sains

Bagaimana Perbedaan Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit yang Diletakkan di Dalam Ruangan dan di Luar Ruangan ?

Tumbuhan cabai rawit yang diletakkan di dalam rungan mengalami pertambahan tinggi yang sangat cepat dan signifikan dengan warna daun pucat atau tidak berwarna hijau. Bukan hanya itu, batang kecambahnya juga nampak melengkung dan tidak kokoh. Bentuk melengkung tersebut diakibatkan oleh pesatnya pertambahan tinggi batang tanaman itu sendiri, namun memiliki sifat yang tidak kuat. 

Berbeda halnya dengan tanaman cabai yang diletakkan di luar ruangan, memang pertumbuhannya terkesan lebih lambat jika dibandingan dengan tanaman yang ada di dalam ruangan sebelumnya. Tetapi, jumlah daunnya bertambah lebih cepat dengan bentuk yang lebar dan tebal, serta warnanya yang hijau. Ditambah lagi dengan hadirnya batang kecambah yang jauh lebih kokoh daripada tanaman cabai rawit yang diletakkan di dalam ruangan.

Mengapa Tanaman Cabai Rawit yang Ada di Luar Ruangan dapat Tumbuh Lebih Cepat Dibandingkan dengan yang di Dalam Ruangan ?

Walaupun memang terlihat memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat jika diletakkan di dalam ruangan, tetapi tanaman ini sebenarnya mengalami gejala etiolasi yang disebabkan karena kurangnya asupan cahaya matahari saat fase perkecambahan berlangsung. 

Gejala tersebut dibuktikan dengan pertambahan tinggi batang kecambah yang dapat dikatakan sangat cepat, karena hormon auksin yang berperan dalam perpanjangan sel-sel dari tumbuhan dapat bekerja secara optimal pada ruangan yang gelap tanpa adanya sinar matahari. 

Tetapi efek negatifnya, daun dari tanaman cabai rawit itu akan berwarna pucat, memiliki ukuran yang kecil dan tipis, serta batang kecambah yang tidak kokoh. Penyebabnya, tentu saja karena tumbuhan tidak dapat melakukan kegiatan fotosintesis atau proses pembuatan makanan sendiri, sehingga tumbuhan menjadi kekurangan nutrisi.

Sedangkan, untuk tanaman yang berada di luar ruangan akan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat karena fungsi hormon auksin terhambat. Cahaya matahari dapat merusak hormon auksin yang ada di dalam tubuh tanaman, sehingga tidak dapat bekerja secara maksimal. 

Namun positifnya, tumbuhan dapat melakukan fotosintesis untuk memenuhi kecukupan kebutuhan nutrisi yang diperlukan tubuhnya, sehingga tanaman cabai rawit yang ada di luar ruangan akan tampak lebih sehat, gemuk, memiliki batang kecambah yang kokoh serta berdaun hijau banyak, tebal, dan lebar.

Eksplorasi

Untuk ide eksplorasi pengembangan eksperimen pertumbuhan dan perkembangan tanaman kali ini, kamu dapat mencoba untuk menggunakan jenis tanaman yang lain sebagai contoh kacang hijau. 

Bukan hanya itu, kamu juga dapat melakukan beberapa variasi yang lain seperti penggunaan kapas sebagai alternatif media tanah, durasi lama tanaman untuk mendapatkan sinar matahari bahkan mungkin pengaturan interval serta frekuensi penyiraman tanaman dengan jumlah air yang telah ditetapkan pada setiap satu kali penyiraman. Jadi, nantinya kamu akan dapat memperoleh data baru yang lebih bervariatif tentunya!

0 Response to "Memahami Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan sopan

Rekomendasi Postingan

10 Ide Proyek Sekolah Berbasis STEM

Proyek sekolah sudah menjadi kalimat yang tidak asing dalam implementasi kurikulum merdeka di sekolah. Hal ini dikarenakan kemendikbud mewaj...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel