Eksperimen Telur Mengapung: Memahami Konsep Dasar Massa Jenis

Eksperimen Sains Telur Mengapung merupakan salah satu eksperimen sains sederhana yang bisa dilakukan dengan alat dan bahan yang ada di rumah yaitu telur dan air. Telur adalah salah satu bahan makanan yang umum digunakan dalam berbagai masakan. Selain menjadi unsur penting di dapur, telur juga dapat menjadi bahan eksperimen menarik untuk menggali konsep-konsep dasar sains. Dalam eksperimen ini, kita akan menyelami dunia sains dengan menggunakan telur sebagai benda percobaan utama.

Selain itu, eksperimen ini akan mengajarkan kita konsep dasar fisika tentang massa jenis dan gaya apung. Konsep gaya apung sendiri sudah lama ditemukan oleh ilmuah fisika yaitu Archimedes. Menurut Hukum Archimedes, jika benda dicelupkan kedalam zat cair  sebagian atau seluruhnya, benda tersebut akan mendapatkan gaya ke atas sebesar berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut (Kamajaya, K & Purnama, W. 2016). 

Jadi selain melakukan eksperimen yang menyenangkan pada percobaan kali ini kita juga akan belajar sains dibalik percobaan tersebut secara komprehensif atau menyeluruh. Penasaran bagaimana percobaannya, ikuti langkah-langkahnya berikut ini.

Tujuan

Tujuan utama dari eksperimen ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep massa jenis dan gaya apung melalui penggunaan telur sebagai objek percobaan. Melalui eksperimen ini, diharapkan peserta dapat mengamati dan menganalisis perubahan sifat telur ketika ditempatkan dalam larutan yang berbeda.

Alat dan Bahan Yang Diperlukan

Sebelum kita mulai eksperimen, mari kita persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan:

• Telur segar: Telur akan menjadi objek utama eksperimen. Pastikan telur yang digunakan masih segar dan dalam kondisi baik.

• Garam dapur: Garam akan digunakan untuk mempengaruhi massa jenis larutan yang akan memengaruhi apakah telur akan mengambang atau tenggelam, selain garam kamu juga bisa mencoba dengan benda lain yang bisa larut dalam air.

• Mangkuk: Sebuah wadah atau mangkuk akan digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan eksperimen. Dalam eksperimen ini digunakan gelas plastik bekas minuman.

• Air: Air akan menjadi media yang memungkinkan kita untuk mengamati perubahan pada telur, gunakan air segar atau air keran.

• Sendok: Sendok akan membantu kita dalam mencampur garam dengan air dan mengaduknya agar garam larut dalam air.

• Pensil atau alat tulis: Alat ini akan digunakan untuk mencatat hasil dan observasi selama eksperimen. Untuk alat ini bisa jadi opsional tergantung dari tujuan eksperimen kamu.

 

Langkah-Langkah Percobaan

Mari kita ikuti langkah-langkah eksperimen ini dengan seksama

Sumber: www.republika.id

• Persiapkan Mangkuk dan Air: Ambil gelas plastik yang sudah disediakan dan isi dengan air. Pastikan mangkuk cukup besar untuk menampung telur dan larutan garam.

• Letakkan Telur: Letakkan telur dengan hati-hati ke dalam mangkuk berisi air. Amati apakah telur tersebut mengambang atau tenggelam di permukaan air. Catat hasilnya.

• Tambahkan Garam: Ambil sendok dan tambahkan garam ke dalam air. Mulailah dengan jumlah yang kecil dan perlahan-lahan tambahkan lebih banyak. Setiap kali menambahkan garam, aduk larutan untuk memastikan garam terlarut dengan baik.

• Ulangi Pengamatan: Setelah menambahkan garam, ulangi langkah 2 dengan meletakkan telur di dalam larutan garam yang baru. Catat apakah ada perubahan dalam perilaku telur, apakah mengambang atau tenggelam.

• Catat Hasil: Tulis hasil percobaan, catatan tentang jumlah garam yang ditambahkan, dan setiap pengamatan yang dilakukan selama eksperimen.

 

Penjelasan Sains Dibalik Percobaan Ini

Mari kita pahami konsep sains yang mendasari eksperimen ini. Massa jenis adalah ukuran seberapa padat suatu benda. Massa jenis didefinisikan sebagai perbandingan antara massa suatu benda dengan volumenya. 

Dengan p adalah massa jenis dengan satuan kilogram per meter kubik (kg/m^3), M adalah massa (kg) dan V adalah volume (m^3).

Dalam konteks eksperimen telur mengambang, kita fokus pada perbedaan massa jenis antara telur dan larutan garam. Saat garam ditambahkan ke dalam air, massa jenis larutan meningkat, dan ini memengaruhi apakah telur akan mengambang, melayang atau tenggelam.

Gaya apung juga memainkan peran penting dalam eksperimen ini. Gaya apung adalah gaya yang muncul saat suatu benda terapung di dalam fluida, dalam hal ini, air yang sudah diberi garam. Gaya apung didefinisikan sebagai perkalian antara massa jenis fluida (dalam hal ini larutan garam), percepatan gravitasi, dan volume benda yang yang berada di bawah permukaan fluida.

Telur yang semula tenggelam mungkin mulai mengambang ketika gaya apung yang dihasilkan oleh perbedaan massa jenis mencapai keseimbangan dengan gaya gravitasi yang bekerja pada telur.

Eksplorasi Lebih Lanjut

Eksperimen ini dapat diperluas dan diverifikasi dengan melakukan variasi dan eksplorasi lebih lanjut:

1. Variasikan Jumlah Garam: Cobalah variasi jumlah garam yang ditambahkan dan amati bagaimana hal itu memengaruhi apakah telur mengambang atau tidak. Apakah ada jumlah tertentu yang membuat telur mengambang?

2. Eksperimen dengan Telur Rebus: Lakukan eksperimen yang sama menggunakan telur rebus. Apakah hasilnya berbeda dengan telur mentah? Apakah garam memiliki efek yang sama pada keduanya? berapa banyak garam yang dibutuhkan agar telur mengapung?

4.  Menentukan Massa Jenis Telur dan Air: Kamu juga bisa memperluas eksperimen ini dengan menentukan massa jenis telur dan air. Lalu bandingkan hasilnya dengan sumber terpercaya. 

3. Analisis Tambahan: Selain mengamati apakah telur mengambang atau tenggelam, analisislah telur setelah eksperimen. Apakah ada perubahan warna atau tekstur pada telur yang telah terendam dalam larutan garam?

Kesimpulan

Eksperimen telur mengapung merupakan cara yang menarik dan edukatif untuk memahami konsep sains khususnya konsep massa jenis dan Hukum Archimedes. Melalui eksperimen ini, kita dapat menggali lebih dalam tentang massa jenis, gaya apung, dan interaksi antara benda dan fluida. Eksperimen ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang sains, tetapi juga mengajarkan metode ilmiah dan keterampilan pengamatan yang penting. 

Selamat mencoba dan nikmati petualangan sains yang menyenangkan.

Share this post