Pengaruh Oksigen Terhadap Pembakaran Lilin Dalam Gelas

Hallo saintis-Pernahkah kamu berpikir apa saja pengaruh oksigen dalam kehidupan sehari-hari. Apakah oksigen hanya dimanfaatkan manusia untuk bernafas saja ataukah ada kegunaan dari oksigen ini.

Sumber: umsu.ac.id

Ternyata oksigen tidak hanya dimanfaatkan manusia untuk bernafas, lebih dari itu oksigen juga berperan penting dalam proses pembakaran di bumi. Misalnya saat kita memasak dan menyalakan kompor kita memerlukan oksigen agar kompor dapat menyala. Saat mengendarai sepeda motor, pembakaran dalam mesin hanya akan terjadi saat ada oksigen yang masuk ke dalam ruang pembakaran. bahkan pembangkit listrik tenaga uap pun memerlukan oksigen untuk melakukan pembakaran.

Pernahkah kamu melihat pemadam kebakaran mendemonstrasikan cara mengatasi nyala api dari tabung gas yang bocor dengan cara menutupi api tersebut dengan handuk basah atau kain basah. Kira-kira tujuannya untuk apa yaa??

Ternyata tujuan dari hal tersebut yaitu untuk mencegah masuknya oksigen kedalam proses pembakaran tersebut. ketika api yang sedang menyala tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup maka api tersebut otomatis akan padam. Hal ini juga yang terjadi ketika lilin yang ditutupi oleh gelas perlahan-lahan akan mati. Hal ini disebabkan oksigen dalam gelas akan terus bereaksi selama proses pembakaran dan akhirnya habis.

Pembakaran adalah fenomena reaksi kimia yang berlangsung dengan cepat antara oksigen dan bahan yang dapat terbakar, menghasilkan cahaya dan kalor. Pembakaran spontan adalah pembakaran dimana bahan mengalami oksidasi perlahan-lahan sehingga kalor yang dihasilkan tidak dilepaskan, akan tetapi dipakai untuk menaikkan suhu bahan secara pelan-pelan sampai mencapai suhu nyala (Soeratmo, 2003). Oksigen memainkan peran kunci dalam proses pembakaran, mempengaruhi secara signifikan jalannya reaksi tersebut.

Proses pembakaran melibatkan penerapan prinsip segitiga api, yang terdiri dari tiga komponen utama: sumber panas, bahan bakar, dan oksigen. Dalam praktikum ini, korek api berfungsi sebagai sumber panas yang memicu timbulnya api. Lilin sebagai bahan bakar yang akan mengalami reaksi pembakaran. Oksigen, yang diperlukan dalam jumlah cukup, diwakili oleh udara dalam gelas ukur. Prinsip segitiga api ini mencerminkan ketergantungan ketiga elemen tersebut untuk memulai dan mempertahankan proses pembakaran secara efektif.

Untuk membuktikannya, kamu bisa melakukan percobaan sederhana berikut ini.

A. Judul Percobaan

Pengaruh Oksigen Terhadap Pembakaran Lilin Dalam Gelas

B. Tujuan Percobaan

1. Menganalisa adanya pengaruh oksigen terhadap pembakaran lilin didalam gelas
2. Memahami faktor-faktor penyebab hidup dan padamnya nyala lilin didalam gelas

C. Hipotesis Percobaan

• Oksigen berpengaruh terhadap pembakaran lilin dalam gelas

D. Alat dan Bahan

Alat : 

• 3 buah gelas berukuran sama

• 3 buah gelas berukuran berbeda

• Korek api

• Piring

Bahan : 

• 3 buah lilin

• Air

E. Langkah Kerja

Percobaan A

1. Menyiapkan 2 buah lilin yang berukuran sama dan 2 buah gelas dengan volume yang berbeda.
2. Menyalakan lilin, setelah dua menit masing-masing lilin ditutup dengan gelas yang memiliki volume yang berbeda.
3. Mengamati dan mencatat berapa lama lilin akan mati setelah ditutup dengan gelas yang bervolume lebih besar dan yang bervolume lebih kecil.

Percobaan B

1. Menyiapkan 3 buah lilin yang berukuran sama dan 2 buah gelas dengan volume yang sama.
2. Tiga buah lilin tersebut dibagi menjadi dua yaitu 1 lilin dan 2 lilin berdekatan. Tiga buah lilin dinyalakan selama dua menit, kemudian 1 lilin ditutup dengan satu gelas, dan 2 lilin ditutup pula dengan satu gelas. Gelas yang digunakan memiliki volume yang sama.
3. Mengamati dan mencatat berapa lama lilin tersebut akan mati setelah ditutup dengan gelas yang bervolume sama.

Percobaan C

1. Menyiapkan 1 buah lilin, 1 buah gelas, 1 buah piring, dan air secukupnya.
2. Nyalakan lilin dan letakkan di atas piring.
3. Masukkan air secukupnya ke dalam piring.
4. Setelah 2 menit, tutup lilin dengan gelas.
5. Amati apa yang terjadi pada air.

F. Variabel Percobaan

Percobaan A:

Variabel bebas   : volume gelas

Variabel kontrol : panjang (ukuran lilin)

Variabel terikat : lamanya lilin akan padam setelah ditutup gelas

Percobaan B:

Variabel bebas   : jumlah lilin (1 lilin dan 2 lilin) yang akan ditutup dengan gelas

Variabel kontrol : volume gelas, 

Variabel terikat : lamanya lilin akan padam setelah ditutup gelas

G. Hasil Percobaan

Silahkan lakukan percobaan dengan benar dan tuliskan hasilnya.

H. Kesimpulan

Percobaan A

Jadi, kalau kita tutup lilin pake gelas yang lebih gede, nyalanya bakal lebih lama, loh. Kenapa? Soalnya, gelas yang lebih gede bisa nyimpan lebih banyak oksigen. Nah, oksigen itu penting banget buat lilin biar bisa terus nyala. Jadi, kalo pake gelas yang gede, lilinnya bisa 'nafas' lebih lega dan nyala lebih lama dibanding yang pake gelas kecil.

Percobaan B

Kalo kita nyalain lilin terus ditutup pake gelas, ternyata, kalo cuma satu lilin, dia bakal nyala lebih lama. Jelasinnya sih, kalo lebih banyak lilin, lebih banyak juga oksigen yang dibutuhin buat bakar lilinnya. Makanya, kalo cuma satu lilin, dia bisa tahan lama lebih dari pada dua lilin yang disulut dan ditutup dengan gelas yang sama.

Oksigen berpengaruh besar dalam proses pembakaran. Semakin banyak jumlah oksigen dalam proses pembakaran, maka semakin lama pembakaran berlangsung. Dengan banyaknya oksigen dalam proses pembakaran, pembakaran dapat berjalan lebih lama. Begitu pula sebaliknya semakin sedikit oksigen maka pembakaran berjalan lebih sebentar.

Dapatkan lembar kerjanya secara gratis di sini.

Share this post