-->

Yakin Berhenti Main Instagram?


Hallo friends, pada tulisan ini aku mau cerita mengenai pengalaman ku berhenti main instagram (Ig). Jadi, saat Ramadan sudah memasuki 10 hari terakhir aku memutuskan  untuk off sementara dari Ig. Sebetulnya bukan cuman Ig, tapi juga Facebook dan sosial media lainnya juga kecuali whatsapp. Kebayang dong ya kalau kalau di saat seperti sekarang ini kita tidak menggunakan WA, gimana kita bisa terhubung dengan dunia luar, apalagi masih pelajar.

Saat hari pertama tanpa Ig semuanya masih normal, karena aku juga sering berkegiatan dan biasanya sampai gak sempet buka Ig. Tapi setelah hari pertama aku merasa ada yang hilang, ada sesuatu yang rasanya aku lupa untuk lakuin. Mungkin karena efek pandemi dan aku jadi sering buka sosial media dan jadi kebiasaan sehingga secara otomatis terekam di memori. Jadi terkadang saat aku buka hp otomatis tangan aku klik Ig atau Wa. Beruntungnya pas klik Ig tidak langsung kebuka karena aku udah hapus datanya dari Hp jadi harus log in lagi. Kalau nanya kenapa tidak di hapus aplikasinya, alasannya karena aplikasi bawaan jadi sedikit ribet untuk ngehapusnya, lagian aku cuman off sementara jadi aku hapus datanya aja.

Ternyata kebiasaan cek Ig sudah "mendarah daging" jadi ketika aku buka hp otomatis jari klik icon Ig. Bahkan ketika aku sembunyikan aplikasinya, kaya ada yang aneh di tampilan layar smartphone dan aku merasa ada yang hilang. Mungkin perasaan ini tergantung seberapa sering kita main Hp sih, kalau aku sendiri sudah hapal posisi setiap aplikasi yang ada di layar depan Hp. Jadi kalau ada yang hilang satu aja, berasa ada yang tidak beres.

For your Information, Aku termasuk orang yang tidak terlalu lama main Ig, biasnya cuman sekedar cek aja. Aku juga sudah membatasi maks. 30 menit per hari jadi kalau lebih dari itu otomatis ada peringatan. Walaupun pada kenyataanya rata-rata harian yang aku habiskan dengan Ig tiap minggu itu sekitar satu jam. Ini masih lebih rendah dari rata-rata penggunaan sosial media masyarakat Indonesia yang di atas 3 jam. Astagfirullah, bayangin kalau kita buat habbits positif tiap hari minimal satu jam. pasti luas biasa banget gak tuh.

Lalu hikmah apa sih yang aku dapat dari pengalaman ku ini?
pertama, aku masih merasa malu sama Allah yang sudah baik banget. kenapa? karena jujur aku belum bisa buka al quran seotomatis aku buka ig di waktu senggang aku. kedua, aku mikir jika waktu yang aku habiskan di ig ini aku pakai untuk hal-hal lain yang lebih bermakna dan berpahala. Jika rutin saja pasti sangat luar biasa hasilnya untuk beberapa bulan atau bahkan tahun ke depan.

Tapi nyatanya, gk semudah itu juga. saat aku tidak main ig justru aku masih belum bisa buat habbits baru untuk menggantikan kebiasaan itu. Jadi, aku pikir mungkin yang harus aku benahi adalah niatnya, karena Ig juga toh masih ada manfaatnya kalau kita gunakan dengan bijak. termasuk buat menyuarakan kepedulian kita terhadap palestina. karena sedikit atau banyak follower kita itu adalah titipan, mau di kasih informasi apa dari kita apakah baik, buruk atau justru malah hal yang sia-sia. Naudzubillah.

0 Response to "Yakin Berhenti Main Instagram?"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan sopan

Rekomendasi Postingan

10 Ide Proyek Sekolah Berbasis STEM

Proyek sekolah sudah menjadi kalimat yang tidak asing dalam implementasi kurikulum merdeka di sekolah. Hal ini dikarenakan kemendikbud mewaj...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel